Senin, 28 Agustus 2017

Agustus 28, 2017

Air Terjun Bulang Balang


Sedikit bercerita, lokasinya sebelum malino. Tepatnya di desa Lembang Panaik, kelurahan gantarang, kecamatan Tinggimoncong. Perjalanan dari Makassar sekitar sejam lebih. 

Jumat, 12 Mei 2017

Mei 12, 2017

Dirimu Karaktermu Kisahmu

Aku adalah diriku dengan lika liku yang sangat sederhana. Ada banyak tanda tanya tentang teorema kehidupan bagi sosok wanita. Aku tak berada di zaman Rasulullah untuk belajar langsung tentang sosok penghuni surga. Aku hidup pada zaman dimana manusia punya beragam warna.

Lalu bagaimana bila dimensi memutar masa lampau. Ada kisah tentang sosok Maryam, Khadijah, Fatimah Az Zahrah, dan Asiyah yang namanya selalu menjadi sosok yang paling utama dijamin untuk menjadi penghuni surga. Kisahnya menjadi barometer yang dituliskan dalam berbagai buku berjudul nama beliau melejit untuk best seller hingga beratus lembar. Tak usai menggali ukiran kata indah dalam pikiran si penyair yang lihay merangkai sosoknya dalam sejarah.

Aku ada pada zamanku. Seorang yang menikmati kisahnya yang tak usai ku kupas hingga berlembaran buku yang tak pernah habis ku baca. Aku juga punya kisahku. Aku punya mimpiku. Aku tak paham betul dengan takdir mereka yg begitu berat, sifat yang indah, dan namanya dirangkai indah dalam berbagai zaman. Lalu bagaimana dengan takdirku?

Selasa, 11 April 2017

April 11, 2017

Kesamaan dalam Bingkai Pertemanan

Persahabatan merupakan muara dari kesamaan membingkai pertemanan. Biasanya persahabatan timbul karena adanya keakraban satu sama lain. Persahabatan didefenisikan sebagai perkumpulan orang-orang yang memiliki keterikatan oleh kesan-kesan yang ditimbulkan.

Alkisah bermula saat tidak saling mengenal. Selang waktu berlalu begitu lama selalu dilibatkan dalam tatap muka. Umumnya mereka berada pada lokasi sekolah, kelas, lingkungan rumah, organisasi, komunitas yang sama. Faktor kedua adalah kesepahaman terhadap persepsi, keinginan, tujuan, dll.

Persahabatan tidaklah muncul secara formalitas, tetapi hadir begitu saja karena adanya kenyamanan pertemanan satu dan lainnya. Tiap orang membutuhkan mereka yang ada didalamnya. Apabila salah seorang tak ada, biasanya terasa ada yang kurang melengkapi.

Selain itu, kesan yang membekas pula yang semakin memupuk adanya kemistri pertemanan yang berkepanjangan. Walaupun akan ada masa mereka berpisah satu dan lainnya. Hal itu takkan menggugurkan memori yang telah terekam tempo hari.

Muara dari pengalaman yang indah dan berkesan sehingga membekas dalam ingatan. Saat mereka yang bersama diruang waktu yang berbeda, tetap selalu ada upaya pertemuan yang biasa disebut reuni atau Meetup bahasa gaulnya.

Jadi itulah yang sempat saya paparkan mengenai istilah pertemuan menjadi hubungan pertemanan berakhir pada muara persahabatan yang memorinya tersimpan walau diruang waktu yang berbeda.



Senin, 10 April 2017

April 10, 2017

Kisah Pena dan Kertas Oleh Aktor


Saat ada pena maka ada tulisan yang menghidupkannya. Coretan batin merangkai kata yang meluap dalam pikiran. Setiap mili tinta, merupakan curahan yang menggerakkan tangan untuk menggores si putih yang polos. Kamu terlalu polos hingga begitu saja menerima si Tinta Hitam. Apapun yang tergoreskan memiliki muara yang indah maupun kelam. Tergantung pada si Aktor atau penulisnya.

Saat membuka situs satmarianahs, mungkin teman-teman reader sudah baca kutipan "Pemikiranmu terlalu egois bila tak kau tuang tulisanmu kepada cangkir yang terkesan". Walaupun saya tidaklah memiliki pemikiran besar untuk mampu membuat orang terkesan atas imajinasi kata yang saya miliki. Setidaknya lewat tulisan ini, mampu menghantarkan dan menyimpan buah pikiran yang tak diketahui orang lain. Sesuatu khayalan yang perlu dituangkan tidak hanya untuk konsumsi pribadi.

Sebuah pemikiran kecil tak ada salahnya kau tuangkan. Sebab sebuah peradaban tak akan berkembang tanpa hadirnya pemikir kecil. Seorang besar tidak akan bisa langsung menjadi tinggi. Pastinya ia melalui sebuah proses, maka duduklah sejenak siapkan buku atau kertas ambil pena berisi tinta. Bila kau ada kemauan mulailah imajinasimu yang kau tuang menjadi sebuah inspirasi. Tidaklah lama termenung akan ada konsep dalam pikiranmu, sebab tiap manusia memiliki otak dan tingkat kecerdasannya masing-masing.

Dikutip dari Leonard Bernstein mengatakan " Inspirasi adalah indah ketika itu terjadi, namun penulis harus mengembangkan pendekatan untuk sisa waktu.. yang menunggu terlalu lama"


Minggu, 09 April 2017

April 09, 2017

Seduh Secangkir Filosofi Kopi

Sini kita duduk manis, kali ini kita ditemani secangkir kopi. Sebenarnya saya tidak terlalu suka yang namanya kopi. Tapi, karena akhir-akhir ini "Filosofi Kopi" tegah menjadi viral. Tema yang membuatnya Fenomenal dan Berkarakter ada pada filosofi. Tak hanya sekedar Filosofi saja, kopi walaupun pahit juga punya penggemar yang lumayan. Umumnya berasal dari kalangan Pria, tak sedikit pula kaum hawa yang menyukainya.

Kopi memang nikmat karena aromanya, apalagi disajikan hangat saat suhu udara menggigil. Sangatlah membantu menghangatkan tubuh serta mengungah pemikiran. Kopi hanyalah secangkir minuman, tapi namanya banyak dipakai pada berbagai judul-judulan. Misalnya judul lagu Secangkir Kopi oleh Jhonny Iskandar dan judul buku fiksi Filosofi kopi karya Dewi Lestari (Dee) kini telah merambah menjadi judul Film berjudul yang sama pula. Bahkan menjamur menjadi nama situs, aplikasi, cafe, dan lainnya saking Fenomenalnya sang Kopi.

Saya kagum dengan si Kopi, walau pahit rasanya namun tak sepahit namanya. Dari sisi "Kopi" dalam sudut pandang kehidupan, ada berbagai macam filosofi yang tak akan habis dikupas untuk memaknai kehidupan ini. Filosofinya boleh dibaca, direnungkan, diresapi hingga kedalam hati tetapi jangan sampai baper-baperan sendiri yah. Kutipan filosofinya bisa kita dapatkan dalam buku karya Dee Lestari dari karya yang ia buat telah menjadi sebuah film dengan judul yang sama tetaplah dengan nama Kopi. Mari kita simak beberapa filosofi kopi berikut ini:

" sesempurna apapun kopi yang kamu buat,  kopi tetaplah kopi punya sisi pahit yang tak mungkin kau sembunyikan"

" Jika engkau ingin satu maka jangan ambil dua karena satu menggenapkan tapi dua melenyapkan" 

"Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang lurus tetapi penuh rahasia"

" Sejarah seperti awan yang padat berisi tetapi ketika
Disentuh menjadi embun yang rapuh"

"Dan setiap centi gurun terinspirasi karena kau berani pulih sendiri karena kau... berbeda"

"Pegang tanganku tapi jangan terlalu erat karena aku ingin seiring bukan digiring"

Demikian beberapa filosofi kopi yang sangat bermakna menurutku. Inti dari sebuah filosofi kopi menurut sudut pandang saya sendiri menyatakan bahwa kopi tetaplah kopi saat lidah merasakannya tiap orang punya rasa yang berbeda dalam menapsirkan si pahit kopi karena tiap orang punya sudut pandang masing-masing terhadap fenomena dan sugesti sekeliling yang ia temui untuk menjadi makna dalam kehidupannya.😊

April 09, 2017

Kata Bapak Proklamator (Ir. Soekarno)


Duduklah sejenak temanku, aku akan sedikit bercerita tentang kutipan Presiden Pertama negara kita. Dia bernama Ir. Soekarno merupakan Bapak Proklamator Indonesia. Ia memiliki segudang kata-kata motivasi untuk kalian para pemuda Indonesia untuk tetap semagat melawan penjajah dimasa itu.

" Perjuaganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuaganmu akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri", Ir.Soekarno 1901-1970. Seperti kutipan pada gambar yang teman-teman telah lihat.

Kata mutiara tersebut keluar dari sang Proklamator saat sedang berpidato. Ternyata ada yang lebih sulit dilawan selain penjajah dimasa itu. Artinya ibarat musuh dalam selimut. Tanpa diduga-duga ternyata bangsa sendiri nantinya yang akan menjadi musuh sesungguhnya. Sebab mereka orang tersekat kita sekalipun.

Hal itulah yang sangat sulit, saat kita mengetahui dengan jelas batas musuh sebagai penjajah. Namun, lain halnya ketika yang didepan mata adalah teman yang merangkul kita nyatanya menusuk lebih dekat tanpa perlawanan. Nyatanya lebih menghanyutkan batin manakalah dia telah dianggap keluarga sekalipun.

Contoh kasus diera yang semodern ini, dia seorang pejabat yang mestinya difungsikan untuk kesejahteraan rakyat. Sangat berbanding terbalik dengan fenomena tingkah tidak bertanggungjawab merenggut uang negara. Hal yang seharusnya untuk rakyat menjadi konsumsi pribadinya padahal itu dari rakyat juga. Sebut saja korupsi yang terus dipertontonkan ke publik. Seolah mencerminkan ketidak moralannya pejabat memakan uang rakyat.

Jaman penjajah dulu, rakyat menyatu melawan musuh yang jelas. Namun kini rakyat kebigungan membedakan antara musuh dan pahlawannya. Sebab mereka yang tak bertanggungjawab pandai berkata dan memberi janji tanpa mampu membuktikan. Bahkan merebut kepercayaan yang telah diamanahkan merampok uang yang telah dikumpul rakyat untuk memajukan bangsa dan negara.

Nah, sekarang pilihan untuk teman-teman berjuang melawan saudara sendiri. Seperti halnya kutipan dari sang Proklamator Negara kita menjadi pesan untuk para penerus bangsa ini.

Sekian..


Ka

Minggu, 02 April 2017

April 02, 2017

Hutan Pinus Bissoloro



Hutan Pinus Bissoloro terletak di Kabupaten Gowa. Perjalanan ke sana di perkirakan selama 1 jam setegah dari Kota Makassar.

Pada umumnya hutan pinus berada pada ketinggian dengan suhu yang dingin. Selain Bissoloro di kabupaten Gowa kita juga tak Asing mendengar Hutan Pinus di Malino. Walau sama-sama hutan pinus namun, keduanya jelas berbeda tempatnya.

Hal yang menjadi nilai plus di Hutan Pinus Bissoloro di banding hutan pinus lainnya. Sebab selain ada hutan juga terdapat Air Terjun yang sangat indah dengan ketinggian yang menggugah mata bagi yang memandangnya. Selain itu, kita juga akan disuguhkan dengan berbagai spot kekinian. Untuk membuktikannya teman-teman bisa seach di Instagram lokasi tersebut.

Sedikit bercerita untuk dapat mencapai air terjunnnya. Mungkin teman-teman sedikit berfikir jalannya curam. Kita juga sulit ke sana sebab tidak ditemukan petunjuk arah menuju ke sana. Tapi begitulah tempat yang indah kadang tak seindah perjalanannya.

Eitss.. satu lagi yang lebih penting, biaya masukkanya kita hanya bayar uang parkir 2.000 untuk motor. Tapi biaya yang perlu teman-teman pikirkan mungkin uang untuk isi bensin.

Perjalanan dari Makassar menuju ke lokasi lumayan lancar, dapat dilalui roda empat maupun roda dua. Untuk dapat menuju ke tempat tersebut kita juga akan melewati Bendungan Bissua. Melalui Sungguminasa lewat samping stadion menuju Pallangga terus saja melaju hingga di pertigaan belok kanan. Ikuti saja jalannya hingga mentok di ujung ada petunjuk untuk ke lokasi belok kanan.

Samping kiri kanan jalan kita akan menjumpai persawahan penduduk setempat. Jalan dakian dengan kemiringan yang lumayan akan membuat kita berasa ada pada puncak. Kita juga akan menjumpai jurang-jurang di pinggir jalan.

Sabtu, 01 April 2017

April 01, 2017

Senja Di Gedung Kebidanan




Saat itu jam menunjukkan pukul tepat 16.00, seorang teman melalui sosial media ingin aku untuk segera menuju kampusnya. Kusegerakan langkahku menuju kesana. sesampainya disana aku dijemput di sebuah gerbang bertuliskan Kampus Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Makassar. kemudian ia menggiringku menuju sebuah ruangan dimana kulihat ada temannya juga dari jurusan yang sama.


Terlihat berbagai aksesoris untuk membuat rangkaian bunga yang dipersiapkan untuk acara wisuda esok hari sang Senior. Akupun ikut merangkainya dengan berbagai ketelatenan. Sebab aku pun tahu bahwa uangku juga hanya sisa sedikit tak mampu untuk membeli hal menarik untuk sang senior.


Usai membuatnya, aku dan temanku sangat senang. Tetapi terlintas lagi dibenakku, apakah aku mampu untuk menyisihkan waktu esok hari. Padahal jadwal perkuliahan teramat padat.


Bergulat dengan candaan, kulangkahkan kakiku bersama mereka. Satu per satu anak tangga terlewati. Lorong demi lorong teramat gelap dan sangat kotor. Suasana seakan mistis dan semakin larut. 


Hingga kami berada pada posisi gedung tertinggi dikampus menurut persepsi kami. Senja kala itu sangatlah indah diantara gedung-gedung di Kota Makassar yang penuh sesak. Disekitar teramat banyak barang-banrang bekas tak terpakai sisa bangunan. Kuambil kursi namun tak juga ku gapai atapnya. Kemudian ia mengambil tangga dan kami menaikinya hingga terlihat pemandangan yang belum pernah kami nikmati sebelumnya.


Ternyata diujung gedung tertinggi setelah Auditorium, kami berhasil melihat setiap sudut kampus yang begitu megah. Senja pun menemani kami beberapa saat. Moment itupun tak kami sia siakan untuk berfoto bersama bunga yang telah kami buat. Setiap detik pengambilan gambar harus kami maksimalkan. Karena bagi kami, tak mudah mencapai ketinggian digedung ini.