Seduh Secangkir Filosofi Kopi
Sini kita duduk manis, kali ini kita ditemani secangkir kopi. Sebenarnya saya tidak terlalu suka yang namanya kopi. Tapi, karena akhir-akhir ini "Filosofi Kopi" tegah menjadi viral. Tema yang membuatnya Fenomenal dan Berkarakter ada pada filosofi. Tak hanya sekedar Filosofi saja, kopi walaupun pahit juga punya penggemar yang lumayan. Umumnya berasal dari kalangan Pria, tak sedikit pula kaum hawa yang menyukainya.
Kopi memang nikmat karena aromanya, apalagi disajikan hangat saat suhu udara menggigil. Sangatlah membantu menghangatkan tubuh serta mengungah pemikiran. Kopi hanyalah secangkir minuman, tapi namanya banyak dipakai pada berbagai judul-judulan. Misalnya judul lagu Secangkir Kopi oleh Jhonny Iskandar dan judul buku fiksi Filosofi kopi karya Dewi Lestari (Dee) kini telah merambah menjadi judul Film berjudul yang sama pula. Bahkan menjamur menjadi nama situs, aplikasi, cafe, dan lainnya saking Fenomenalnya sang Kopi.
Saya kagum dengan si Kopi, walau pahit rasanya namun tak sepahit namanya. Dari sisi "Kopi" dalam sudut pandang kehidupan, ada berbagai macam filosofi yang tak akan habis dikupas untuk memaknai kehidupan ini. Filosofinya boleh dibaca, direnungkan, diresapi hingga kedalam hati tetapi jangan sampai baper-baperan sendiri yah. Kutipan filosofinya bisa kita dapatkan dalam buku karya Dee Lestari dari karya yang ia buat telah menjadi sebuah film dengan judul yang sama tetaplah dengan nama Kopi. Mari kita simak beberapa filosofi kopi berikut ini:
" sesempurna apapun kopi yang kamu buat, kopi tetaplah kopi punya sisi pahit yang tak mungkin kau sembunyikan"
" Jika engkau ingin satu maka jangan ambil dua karena satu menggenapkan tapi dua melenyapkan"
"Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang lurus tetapi penuh rahasia"
" Sejarah seperti awan yang padat berisi tetapi ketika
Disentuh menjadi embun yang rapuh"
"Dan setiap centi gurun terinspirasi karena kau berani pulih sendiri karena kau... berbeda"
"Pegang tanganku tapi jangan terlalu erat karena aku ingin seiring bukan digiring"
Demikian beberapa filosofi kopi yang sangat bermakna menurutku. Inti dari sebuah filosofi kopi menurut sudut pandang saya sendiri menyatakan bahwa kopi tetaplah kopi saat lidah merasakannya tiap orang punya rasa yang berbeda dalam menapsirkan si pahit kopi karena tiap orang punya sudut pandang masing-masing terhadap fenomena dan sugesti sekeliling yang ia temui untuk menjadi makna dalam kehidupannya.😊

Tidak ada komentar:
Posting Komentar